0 (Nol)

May jatuh cinta pada seorang laki-laki. Layaknya anak remaja pada umumnya, laki-laki yang May cintai bukan siapa-siapa. Laki-laki itu hanya seorang siswa SMA biasa, sama seperti May. Namanya Keanu, dan ia teman sekelas May.

Cinta May tak bertepuk sebelah tangan rupanya. Tak lama setelah May diam-diam menaruh kue blueberry buatannya di loker Keanu, keduanya mulai dekat. May jadi sering menemani Keanu berlatih futsal, dan Keanu jadi sering menjemput May sepulang les bahasa Inggris. 

Perhatian May berhasil membuat perasaan Keanu yang semula hanya nol, menjadi seratus. Keanu rasa, May adalah gadis baik yang pantas untuk ia miliki. Selain itu, May pun terlihat manis di mata Keanu. Maka ketika suatu hari Keanu menjemput May sepulang les bahasa Inggris seperti biasa, laki-laki itu mengutarakan perasaannya pada May. May yang sudah sejak lama jatuh cinta tentu menerima.

Hubungan keduanya berjalan cukup lama. Sejak masih duduk di bangku SMA, hingga masa perkuliahan akhirnya tiba. Beruntung, Keanu dan May berkuliah di universitas yang sama meskipun dengan program studi yang berbeda. May berkuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi, sedangkan Keanu berkuliah di Fakultas Teknik Geologi.

Bersama dalam waktu yang cukup lama membuat May dan Keanu saling berjanji untuk membawa hubungan mereka ke tahap yang lebih serius. Selain itu, May menambahkan janjinya pada Keanu.

"Aku janji akan temani kamu dari nol."

Keanu merasa jadi laki-laki paling beruntung karena memiliki May saat itu. May tidak pernah absen untuk hadir di samping Keanu, meski Keanu hanya seorang mahasiswa yang belum punya apa-apa karena tidak difasilitasi orang tua. Sesekali May membawakan Keanu makan siang jika laki-laki itu kehabisan uang saku. Beban di pundak Keanu seolah lenyap jika May ada.

Hingga suatu hari, usaha Keanu mulai membuahkan hasil. Keanu berhasil meraih IPK tinggi, di samping kesuksesannya terlibat dalam beragam organisasi kemahasiswaan. Prestasi Keanu di dalam dan di luar kelas membuatnya dapat dengan mudah mendapatkan tempat magang di perusahaan besar. Performa baiknya pun membuatnya mendapatkan kesempatan menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut selepas lulus. Keanu bukan lagi Keanu yang bukan siapa-siapa.

Sedangkan May Keanu, May milik Keanu, masih menjadi gadis sederhana yang sama. Gadis manis yang rajin membawakan Keanu makan siang tanpa diminta. Gadis manis yang rajin menyemangati Keanu jika mulai dirundung lelah akan rutinitas. Gadis manis yang perasaan cintanya masih sama sejak Keanu masih bukan siapa-siapa, hingga Keanu siap untuk menyongsong masa depan cemerlang di depan mata.

Namun, May seolah menjadi "tidak cukup" bagi Keanu. Keanu membutuhkan seseorang yang lebih dari May. Lebih dari sekedar gadis yang hanya bisa mendapatkan julukan "manis" dan "baik". Manis dan baik menjadi sangat kurang bagi Keanu. Maka berubahlah sikap Keanu pada May.

"Aku udah nggak punya waktu untuk hal-hal nggak penting kayak gitu, May."

Alasan yang selalu Keanu pakai untuk menghindari May yang mulai membuatnya suntuk. Hati May terluka, tetapi ia masih percaya bahwa Keanu akan kembali seperti semula.

Sayang, harapan May hanya tinggal harapan. Keanu memang kembali menjadi Keanu yang manis seperti dulu, tetapi tidak untuk May, melainkan untuk Kiara, gadis cantik lain yang menarik hati Keanu. Bagi Keanu, Kiara lah yang pantas mendampingi laki-laki sehebat dirinya. Kiara yang cantik, menawan, populer, cerdas, perhatian, dan baik hati. Biarlah May menjadi kenangan terindahnya sejak ia masih SMA hingga saat ini.

Maka, habislah masa May menemani hari-hari Keanu. Meski hatinya berat untuk meninggalkan May yang saat itu menangis tersedu di hadapannya, Keanu yakin, bahwa Kiara tentu lebih baik dari pada May. Banyak hal yang dapat Keanu banggakan dari diri Kiara, dibandingkan May.

Dengan serpihan hati yang mesti ia pungut satu persatu, May belajar melepaskan Keanu. May belajar menerima kenyataan, bahwa Keanu bukanlah Keanu yang dulu May temani saat masih nol. Keanu kini sudah menjadi "orang", dan sudah jatuh cinta pada gadis yang telah jadi "orang" pula.

Lelehan air mata May tersamarkan oleh hujan sore itu. Serpihan hati May semakin sulit untuk dipungutnya sendiri, seiring menjauhnya punggung Keanu dari tempat gadis itu berdiri.

Audrey D. Alodia
- Sunday, July 23rd 2017-

Comments

Popular Posts